openSUSE Asia Summit 2023 Report

Tahun ini adalah tahun ke 7 openSUSE digelar. Dan kali kedua openSUSE Asia Summit kembali digelar di China.

Ini juga adalah Summit pertama luring paska COVID19. Summit tahun ini diadakan di Chongqing University of Posts and Telecommunications, Chongqing, China 21-23 Oktober 2023. Kali ini kontingen Indonesia hanya mengirimkan tiga personil, Pak Edwin Zakaria, Pak Yan Arief dan saya. Masing masing hadir sebagai pembicara dengan materi yang berbeda.

Setelah selesai mengurus visa China dengan segala kerepotannya, akhirnya visa keluar tanggal 10 Oktober, 10 hari sebelum keberangkatan. Kita lanjut memesan tiket pesawat ke Chongqing. Pak Yan Arif dan saya akan memulai perjalanan dari Jogja.

19 Oktober: Berangkat

Kita memulai perjalanan dengan Pelita Air pukul 19.15 dari NYIA menuju CGK.

Pukul 20.45 kita mendarat di Terminal 3 CGK. Kemudian menunggu Pak Edwin yang bergerak dari Fatmawati. Jam 21.30 sudah lengkap dan menuju konter checkin. Kita menggunakan maskapai China Southern Airlines karena alasan jadwal terbang dan budget yang paling sesuai.

Setelah selesai checkin bagasi, kita bergeser ke imigrasi dan ke ruang tunggu.

20 Oktober: Masih di Udara

Pukul 23.30 WIB kita boarding ke pesawat Airbus A321neo dan lepas landas dijadwalkan pukul 00.20 WIB. Pesawat ini berbadan kecil dan panjang, kursi 3-3. Rute kita adalah CGK-SZX-CKG.

Kita nanti akan transit di Shenzen selama 6 jam. Lanjut sarapan (dini hari).

Saya kebetulan duduk di jendela, dan sempat mengabadikan matahari terbit di ufuk timur.

Pukul 06.35 CST pagi pesawat mendarat di Shenzen. Kita lanjut imigrasi. Mengisi borang kesehatan, kemudian ambil bagasi. Toilet dan mengisi air putih. Kemudian checkin tiket dan bagasi kembali.

Untuk internet (whatapps, email, telegram), kita berbekal kartu DIGITravel dari Indonesia yang hanya memiliki akses data 500MB/hari dan dibeli dari toko online Rp 80rbu/5hari. Sudah lebih dari cukup.

Memasuki ruang tunggu, saya sempatkan sarapan mie gelas. Oh iya. dispenser minum tersedia dimana-mana, termasuk air panas. Jadi tidak susah untuk menyeduh minuman sashet atau mi instan.

Pukul 11.40 CST kita boarding. Kali ini pesawat berbadan lebar. Kursi 3-4-3. Airbus A330 twin jet.

Kemudian makan siang sekitar pukul 13.00.

Pesawat mendarat pukul 14.45 CST. Kita lanjut ambil bagasi dan rehat sebentar. Sembari mencari lokasi stasiun metro (MRT/LRT).

Ya panitia menyarankan menggunakan metro (LRT/MRT) untuk sampai hotel. Tiket metro 5Yuan, atau sekitar Rp 11ribu.

Stasiun ditemukan, dilanjutkan membeli tiket. Bertanya jalur berapa ke mbak-mbak yang jaga. Dan kemudian dilanjut berjibaku bagaimana caranya bisa bayar tiket. Mesin tiket menerima tunai, kartu kredit unionpay dan lainnya. Pembayaran yang disarankan menggunakan Wechat/AliPay.

Akhirnya setelah beberapa percobaan berganti akun Alipay, tiket terbeli. Lanjut MRT jalur 10, kemudian ganti ke jalur 2. Saya sempat mengambil foto senja di Sungai Jialing, sebelumnya dikenal dengan banyak nama lain, adalah anak sungai utama Sungai Yangtze di Cekungan Sichuan.

Turun di Stasiun Linjiangmen. Jalan kaki kemudian mencari hotel yang ternyata di gedung besar depan pintu keluar Stasiun. Butuh akses lift ke lantai 5. Kita menginap di Vienna Hotel (Chongqing Jiefangbei Hongyadong)

Proses checkin cukup lama, karena keterbatasan bahasa dan juga belum pernah mengurus tamu dari Indonesia. Checkin selesai dan masuk kamar. Finally kasur setelah 24 jam perjalanan. Saya sekamar berdua dengan Pak Yan Arief.

Setelah berberes, kita lanjut mencari resto halal di sekitar hotel dengan berjalan kaki.

Resto yang kita tuju berada tidak jauh dari lokasi Masjid Besar Chongqing lama. Menu yang kita pesan daging, salad dan tofu.

Pulang dari resto kita singgah di gerai sate kambing muslim dan membeli 9 tusuk beserta 3 roti untuk sarapan besok.

Balik ke hotel sebagai penutup hari ini, eh belum. Slide saya belum jadi, maka saya utik-utik dulu hingga dini hari.

21 Oktober: Summit Day

Selain kontingen Indonesia, ada Sakana dari Taiwan, Takeyama dan Syuta dari Jepang yang menginap di hotel ini. Jadi kita barengan saja ke kampus menaiki 2 buah taksi. Harga taksi di sini cukup murah, perjalanan 20KM ke kampus hanya dikisaran 60-70rbu. Untuk urusan memesan taksi, ada Sakana yang fasih berbahasa china.

Sesampai di gerbang kampus, kita bertemu dengan Patrick Fitzgerald, salah satu board openSUSE. Kemudian kita lanjut mencari gedung acara kesana kemari.

Akhirnya setelah berapa kali bertanya sampai juga di lokasi summit. Melakukan swafoto kemudian berkeliling mencari kelas tempat saya mengisi. Sesi saya ada di sore hari di ruang A108/A107.

Acara dibuka oleh perwakilan kampus, kemudian Sakana. Dilanjut keynote speaker dari Board: Patrick Fitzgerald tentang Geeko Foudation.

Setelah rehat kopi, Pak edwin membawakan materi di ruang utama dengan materi Managing Indonesia openSUSE community Mirror Infrastructure.

Kemudian saya bergabung di kelas lain untuk melihat sesi dari Houge Langley openSUSE running on RISC-V. Seorang dokter beneran dan kontributor Arch/Gentoo. Riset yang ia kerjakan dapat dilihat pada laman https://github.com/HougeLangley/riscv.

Kemudian saya bergeser untuk ikut sesi dari Sakana Max tentang Using openSUSE in the Public Cloud.

Lanjut makan siang, kita diajak jalan kaki keluar kampus menuju restoran. Ciri khas makan besar di sini, selalu menggunakan meja putar.

Saya mulai mengisi kelas setelah sesi dari Simon Lees, tentang OBS: Packaging Workshop. Pak Yan Arief dan saya memiliki jadwal yang serentak namun beda ruang. Berikut sesi saya. openSUSE inside WSL.

Diujung sesi, saya menyempatkan diskusi dengan peserta terkait beberapa isu DevOps dalam keseharian mereka.

Sesi pak Yan Arief membawakan materi Securing Docker Containers: Preventing Privilege Escalation and Enhancing Vulnerability Detection.

Saya bertemu Joey Lee yang sudah lama tidak bersua.

Setelah sesi selesai, kita kembali ke ruang utama. Saya menonton sesi dari Sunny yang membawakan judul Open Source is an option of life.

Kemudian sesi ditutup dengan penyerahan album ke panitia lokal dan foto bersama.

Akhirnya ketemu Colie Li yang selalu rajin menjadi sponsor individu untuk openSUSE Asia Summit tiap tahunnya.

Acara dilanjut makan malam. Kita menuju resto dengan Bis tidak jauh dari area kampus. Restonya masih dengan meja putar.

Setelah selesai makan, kita lanjut balik dengan naik taksi ke hotel, hari kedua selesai. Mandi dan tidur.

22 Oktober: 1 day tour

Pagi hari kita berkumpul tidak jauh dari hotel menunggu bis jemputan. Hari ini kita akan menuju Dazu Rock Carvings, sekitar 150KM dari pusat kota chongqing. Pukul 10.00 CST bis bergerak.

Setelah 3 jam perjalanan, sampai juga di lokasi. Kemudian membeli tiket masuk. Karena sampai di lokasi sudah jam makan siang, kita kemudian lanjut makan siang dulu di sekitar lokasi.

Kembali ke Dazu Rock Carvings. Dari gate tiket kita akan diantar bus menuju pintu objek wisata. Kemudian ada pemandu dengan alat seperti handytalky untuk mendengarkan orasi pemandu. Kali ini dengan translasi bahasa inggris. Jalan-jalan dimulai. Rutenya lumayan jauh, hampir 5km.

Kita selesai jalan-jalan pukul 15.00 CST. Jam 16.00 kita bergerak kembali ke kota. Pukul 18.30 kita sampai di kota, dan menujur resto untuk makan malam. It is HotPot time.

Sampainya di resto, setelah jalan berliku-liku, kita memesan hotpot varian vegant.

Setelah makan selesai, saya melanjutkan diskusi dengan panitia lokal terkait liku-liku menjadi mahasiswa dan pekerja IT di sana.

Pukul 10 kita bersiap pulang sekaligus sebagai penutup rangkaian openSUSE Asia Summit 2023.

23 Oktober: Pulang

Kita pulang dengan pesawat pukul 10 malam. Paginya kita isi dengan istirahat dan kemudian mengunjungi Masjid Raya Chongkinq dan menikmati makan siang sate kambing.

Pukul 16.00 kita bergeser ke Bandara. Menyempatkan diri memotret tepian sungai saat kita transit jalur metro.

Tiba di Bandara, checkin bagasi dan bersiap masuk ruang tunggu. Rute kali ini akan transit di Guangzhou, dengan bagasi yang langsung diambil di Jakarta. CKG-CAN-CGK. Boarding pukul 22.50 CST. Pukul 02.00 kita mendarat di Guangzhou. Penerbangan selanjutnya pukul 08.25 pagi. Mencari sofa tidur, popmie dan tidur.

24 Oktober: Pulang

Pukul 07.00 CST kita boarding menuju Jakarta. Sarapan di pesawat. Pukul 12.20 WIB kita mendarat di CGK. Welcome home. Lanjut antrian Imigrasi kemudian ambil bagasi.

Untuk makan siang kita mencari nasi goreng di Solaria Terminal 3. Ah makanan cita rasa Indonesia memang yang terbaik.

Kita bertiga berpisah setelah makan di sini. Pak Edwin memesan taksi dan kembali ke Jakarta. Pak Yan Arief menunggu pesawat selanjutnya ke Yogyakarta dari Terminal 3 Pukul 4 sore. Saya sendiri masih akan ke Malaysia via Johor, penerbangan pukul 20.00 dari terminal 2. Long journey.

Terimakasih untuk panitia lokal atas terselenggaranya Summit tahun ini. Terimakasih openSUSE yang mensponsori perjalanan kami. Sampai jumpa tahun depan.

Estu~

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.