Berikut salindia materi yang saya bawakan ketika mengisi acara Cloud Tech Talk di AKAKOM, 20201215.
Semoga bermanfaat
Estu~
Berikut salindia materi yang saya bawakan ketika mengisi acara Cloud Tech Talk di AKAKOM, 20201215.
Semoga bermanfaat
Estu~
Ini merupakan materi yang saya bawakan di acara openSUSE Libre Office Conference, 15 Oktober 2020 silam.
Salindia dapat diakses di speakerdeck.
Hasil rekaman dapat diakses di kanal openSUSE.
Demikian,
Semoga bermanfaat
Estu~
Penggunaan jendela tilling di KDE Plasma lumayan membantu memperluas ruang kerja karena membuat irama kerja tetap fokus. Apalagi jika resolusi layar sudah Full HD atau lebih besar.
Tapi butuh konfigurasi tambahan agar fitur ini dapat digunakan sepenuhnya. Syaratnya adalah menggunakan versi KDE Plasma terbaru. Seperti KDE Neon. Sedang di openSUSE Tumbleweed, versi KDE Plasma cukup terbaru sehingga memenuhi syarat. Berikut langkah yang dibutuhkan.
git clone git clone https://github.com/faho/kwin-tiling.git cd kwin-tiling plasmapkg2 --type kwinscript -i .
Buka KDE App Launcher, cari Kwin Scripts dan buka aplikasi itu. Pada aplikasi Kwin Scritpt, cari pilihan Tilling Extension. Isikan check list pada kotak Tilling Extension. Kemudian tekan tombol Terapkan. Otomatis Jendela Tilling akan mulai bekerja.
Sumber Bacaan:
https://www.addictivetips.com/ubuntu-linux-tips/enable-tiling-window-support-in-kde-plasma-5/
Sekian. Semoga membantu.
Estu~
Catatan ini berisi bagaimana melakukan compilasi ulang kernel yang sudah terpasang, karena ada beberapa perbaikan driver perangkat. Dalam hal ini modifikasi LVDS di Thinkpad X330 saya.
sudo zypper install kernel-default kernel-source kernel-devel
Perintah diatas dilakukan untuk pemasangan kernel terbaru 5.8.10 bawaan dari lumbung openSUSE Tumbleweed, kemudian juga mengunduh kernel-source (kode sumber) dan kernel-devel untuk versi 5.8.10.
Sebelum melakukan kompilasi, batalkan pengaturan sleep
dan hibernate
agar ketika sedang kompilasi dan sudah dalam batas waktu tidak ada aktifitas, laptop tidak tiba-tiba sleep atau hibernate. Hal ini bisa menyebabakan proses berhenti dan nanggung.
Lakukan sebagai user root, kemudian berpindah ke alamat kode sumber kernel terbaru berada.
Lanjutkan membaca “Mengkompilasi Ulang Kernel di openSUSE Tumbleweed”openSUSE Kubic is Certified Kubernetes distribution & container-related technologies built by the openSUSE community. There is specific iso for openSUSE Kubic.
But sadly. As I am a cloud provider user. There are not many cloud provider who have feature upload ISO Image if I want to upload openSUSE Kubic ISO. And next problem, there is very limited kind cloud provider who have openSUSE distribution for image flavor when launch Virtual Machine. Cloud like AWS and GCP only provide SLES version.
Fortunately, Alibaba Cloud have openSUSE Leap distribution. Alibaba Cloud have openSUSE Leap 42.3, 15.1 and 15.2 beside SLES version. It is help me lot of.
I created two virtual machine with spec:
After created vm, ssh to each server, run upgrade to tumbleweed:
Lanjutkan membaca “Run openSUSE Kubic – Like (K8s, Podman and CRI-O) on Alibaba Cloud”Just random bug on my openSUSE Tumbleweed with KDE. My KSysGuard (System Monitor) not showing CPU History. Quick fix:
yes | cp /usr/share/ksysguard/SystemLoad2.sgrd ~/.local/share/ksysguard/.
I found this solution from here: https://bbs.archlinux.org/viewtopic.php?pid=1720712#p1720712
Thanks
Estu~
Firebox Stove, kompor serba guna. Ini merupakan salah satu barang dari daftar wishlist saya sejak jaman kapan. Dan akhirnya terbeli juga. Produk ini tidak sengaja lewat di beranda youtube 4-5 tahun lalu. Mengantarkan ke Channel FireboxStove.
Saya membeli firebox stove versi combo deluxe seharga 90USD. Paket ini terdiri dari:
Baterai termasuk elemen penting dalam keberlangsungan pekerja remot. Dan sudah selayaknya mendapat perlakuan khusus untuk memperpanjang usia pakai. Salah satunya dengan mengatur Battery Charge Thesholds.
Battery Charge Thesholds adalah mekanisme pemutusan pengecasan sebelum benar-benar penuh dan menyambung kembali ketika sudah mulai kosong. Dengan tidak pernah mengisi daya baterai hingga 100% kan membuat usia pakai baterai lebih lama. Secara teorinya alurnya seperti ini. Putuskan pengisian daya, jika kapasitas baterai sudah 85% dan kembali isi jika baterai sudah 75%. Nilai persen ini bisa kita atur sesuai keinginan.
START_CHARGE_THRESH_BAT0="75" STOP_CHARGE_THRESH_BAT0="85" START_CHARGE_THRESH_BAT1="75" STOP_CHARGE_THRESH_BAT1="85"
Fitur Power Management ini cukup lengkap ketika menggunakan ThinkVantage di Sistem Operasi Windows. Jelas, ThinkVantage merupakah fitur khas di jajaran laptop kelas atas Thinkpad. Termasuk Thinkpad X230 yang saya miliki. Tapi perangkat lunak dari ThinkVantage tidak tersedia di sistem operasi GNU/Linux. Jadi ya kudu pake cara lain.
Salah satu aplikasi yang bisa melakukan tugas pengaturan Battery Charge Thresholds adalah TLP. Perangkat lunak ini sudah tersedia di beberapa lumbung distribusi GNU/Linux. Dulu saya menggunakan ini sejak di Slackware, BlankOn, hingga kini openSUSE.
Merujuk pada situs resmi TLP pada tautan https://linrunner.de/tlp/, langkah instalasinya dan menjalankannya cukup mudah. Berikut stepnya:
Lanjutkan membaca “Battery Charge Thresholds dan Power Management di openSUSE dengan TLP”API Gateway adalah layanan yang mengambil semua panggilan API dari klien, kemudian merutekannya ke layanan mikro yang sesuai dengan perutean permintaan, komposisi, dan terjemahan protokol.
API Gateway diimplementasikan ketika perangkat lunak sudah berbasis microservice. Sehingga dibutuhkan mekanisme algoritma jalur terbaik dari awal permintaan hingga permintaan selesai diproses. Berikut kira-kira desain yang sedang saya implementasikan menggunakan GKE (Google Kubernetes Engine):
Ada banyak API Gateway yang mendukung Kubernetes, diantaranya:
Lanjutkan membaca “Memasang Ambassador di Belakang Ingress-NGINX Sebagai API Gateway di Kubernetes”Kali ini Thinkpad X230 akan dilakukan upgrade di bagian suplai tenaga. Setelah sebelumnya menggunakan Baseus 65W + Converter Type-C to PD, kini modifikasi mengandalkan Lenovo Charging Port Type-C Power dari Tindie.
Ketika menggunakan racikan sebelumnya, saya merasa penyuplai daya tidak bisa mengakomodasi kebutuhan X230 i7 saya yang sudah saya modifikasi sedemikian rupa. Pengisian sering kedip-kedip seperti tidak kuat atau pengisian daya tidak sukses. Lagi pula, pengisi daya bawaan memiliki kapasitas 90W, sehingga memang dibutuhkan penambahan ukuran pengisi daya.
Alasan lain, saya masih ragu dengan kualitas converter yang saya pakai. Untunglah diskusi-diskusi di Grup Telegram Thinkpad, mengantarkan saya ke proyek charging port type-c untuk Thinkpad series. Berikut halaman Tindie tempat menjualnya https://www.tindie.com/products/mikepdiy/lenovo-charging-port-type-c-pd-t400-x200-x220-x230/. Saya kemudian memesan dua charging port, 90W merah dan 65W hitam di bulan April lalu dengan harga 25USD perbuah termasuk ongkos kirim.
Lanjutkan membaca “Review Charging Port Type-C dari Tindie untuk X230 + Baseus Galio 120W”